SEJARAH SINGKAT
Berawal dari rasa keprihatinan masyarakat Tapan terhadap anak-anaknya yang kesulitan dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yaitu harus menempuh jarak ± 60 km ke SLTA terdekat yaitu SMA Negeri Balai Selasa. Hal itu mengharuskan siswa yang sekolah di SMA untuk tinggal di Balai Selasa dengan menyewa tempat tinggal. Hal ini menimbulkan biaya yang cukup besar sementara perekonomian masyarakat masih banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan, sehingga banyak anak-anak usia sekolah tidak dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang SLTA.
Berdasarkan kondisi diatas, maka timbullah gagasan/ beberapa orang tokoh masyarakat Tapan diantaranya Hasan Basri, BA, Zulkifli, Imam Pli dan beberapa tokoh lainnya untuk mengupayakan pembangunan SMA di Tapan. Sehingga pada tahun 1983 dibukalah kelas jauh SMA Negeri Balai Selasa di Tapan yang dipimpin oleh Hasan Basri, BA yang saat itu menjabat sebagai kepala SMP Negeri Tapan. Aktivitas belajar dilaksanakan di Koto Pulai dengan menumpang gedung milik pemerintah. Yang menjadi peserta didiknya adalah peserta didik SMA Negeri Balai Selasa yang berasal atau bertempat tinggal di daerah Tapan dan sekitarnya (Tapan, Inderapura, Lunang dan Silaut). Sementara untuk pengajar dibantu oleh guru SMP Negeri Tapan.
Untuk pembangunan sarana dan prasarana sekolah, maka pada tahun 1984 pemerintah melalui Dinas P dan K Provinsi Sumatera Barat melakukan pembelian tanah yang berlokasi di Alang Rambah Tapan. Tanah tersebut seluas 2,3 ha yang dibeli dari tanah pusaka Suku Malayu Kecik, Suku Malayu Gedang dan Suku Sikumbang. Selanjutnya dilakukan pembangunan gedung sekolah di lokasi tersebut selesai pada tahun 1985.
Pada Bulan Juli 1985, SMA Negeri Tapan secara resmi berdiri dan tidak lagi menjadi kelas jauh (terpisah) dari SMA Negeri Balai Selasa. Pada tahun ini pertama kali dilakukan penerimaan peserta didik baru untuk kelas 1 yang terdiri dari 3 kelas. Peserta didik kelas jauh sebelumnya menjadi peserta didik kelas 2 SMA Negeri Tapan. Pada saat yang sama pemerintah menugaskan beberapa orang guru yang langsung di-SK-an menjadi guru SMA Negeri Tapan. Sehingga pada tahun 1985 SMA Negeri Tapan untuk pertamakali meluluskan peserta didiknya. Sesuai dengan perubahan kebijakan penamaan sekolah dan pemekaran wilayah kecamatan, mulai tahun 2005, nama resmi sekolah ini adalah SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai.
Nama-Nama Kepala SMAN 1 Basa Ampek Balai
No |
Nama |
Masa Jabatan |
Nama Sekolah |
1 |
Hasan basri, BA |
1983-1985 |
SMA Negeri Tapan |
2 |
Syafruddin, BA |
1985-1989 |
SMU Negeri Tapan |
3 |
Drs. M. Nur Amin |
1989-1993 |
SMU Negeri Tapan |
4 |
Djusli Suib |
1993-1996 |
SMU Negeri Tapan |
5 |
Masrizal Bur |
1996-1999 |
SMU Negeri Tapan |
6 |
Drs. Ahmad Nurben |
1999-2002 |
SMUN Pancung Soal |
7 |
Nursal Samin |
2002-2004 |
SMUN 1 Basa Ampek Balai |
8 |
Drs. Erizonal |
2004-2005 |
SMUN 1 Basa Ampek Balai |
9 |
Maha Indra, S.Pd |
2005-2007 |
SMAN 1 Basa Ampek Balai |
10 |
Saruddin, S.Pd |
2007-2009 |
SMAN 1 Basa Ampek Balai |
11 |
Drs. Herman |
2009-2013 |
SMAN 1 Basa Ampek Balai |
12 |
Haruddin, M.Pd |
2013-2018 |
SMAN 1 Basa Ampek Balai |
13 |
Mahyan, S.Pd, MM |
2018-2020 |
SMAN 1 Basa Ampek Balai |
14 |
Sasra Mulyadi, S.Pd |
2020-Sekarang |
SMAN 1 Basa Ampek Balai |